Kelampung
Beranda Berita BMKG Sebut Lampung Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Musim Libur Natal dan Tahun Baru 2025

BMKG Sebut Lampung Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Musim Libur Natal dan Tahun Baru 2025

BMKG Sebut Lampung Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Musim Libur Natal dan Tahun Baru 2025. FOTO: Infopublik.id

KELAMPUNG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi diperkirakan akan terjadi bersamaan dengan arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Fenomena ini dipicu oleh seruak udara dingin yang datang dari dataran tinggi Siberia, yang diperkirakan akan memasuki wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga awal Januari 2025.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa fenomena serupa sudah pernah terjadi pada Januari 2020, yang menyebabkan banjir besar di wilayah Jabodetabek.

“Saat itu, seruak udara dingin yang berasal dari dataran tinggi Tibet memicu terjadinya banjir. Kini, potensi bencana hidrometeorologi dipicu oleh seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia,” ujarnya, demikian dilansir Kelampung.com dari laman Infopublik.id pada 29 November 2024.

Menurut BMKG, fenomena udara dingin ini akan berdampak signifikan di wilayah barat Indonesia, termasuk Selat Sunda, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Cuaca buruk yang disertai hujan lebat dapat menyebabkan gangguan di jalur mudik dan jalan tol, sebagaimana pernah diidentifikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam menghadapi potensi bencana ini, BMKG menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mitigasi yang lebih efektif. Meskipun modifikasi cuaca telah dilakukan pada beberapa kejadian sebelumnya, langkah ini tidak cukup untuk mengatasi dampak yang lebih luas.

“Koordinasi yang baik sangat diperlukan, terutama dalam pengelolaan drainase, pintu air, penanganan aliran sungai yang dangkal, serta memastikan infrastruktur siap menghadapi potensi banjir,” tambah Dwikorita.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah antisipasi, sembari berharap agar intensitas fenomena ini tidak semakin menguat.***

Komentar
Bagikan:

Iklan