Kelampung
Beranda Budaya Inilah 25 Bahasa Gaul Lampung yang Perlu Kamu Tahu

Inilah 25 Bahasa Gaul Lampung yang Perlu Kamu Tahu

bahasa gaul lampung. (Freepik.com/master1305)

KELAMPUNG.COM – Salah satu ciri khas yang membedakan masyarakat Lampung adalah adanya bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak muda, terutama dalam pergaulan sehari-hari.

Bahasa gaul Lampung tidak hanya penuh warna, tetapi juga mencerminkan cara berpikir yang praktis dan kadang-kadang lucu.

Berikut ini adalah 25 bahasa gaul yang populer di Lampung.

1. Pance: Ingkar Janji

“Pance” dalam bahasa Lampung berarti ingkar janji atau tidak menepati kesepakatan yang sudah dibuat. Misalnya, jika teman Anda membatalkan rencana yang sudah disepakati, Anda bisa mengatakan, “Aduh, dia pance deh!” ini berarti teman tersebut tidak menepati janji.

2. Diorang: Mereka

Bahasa gaul ini merupakan bentuk penyebutan “mereka” dalam bahasa Lampung. Sering digunakan dalam percakapan santai, seperti “Diorang kemana?” yang berarti “Mereka ke mana?”.

3. Kamorang: Kalian

“Kamorang” adalah bentuk panggilan informal untuk menyebut “kalian”. Misalnya, “Kamorang mau kemana?” artinya “Kalian mau ke mana?”

4. Kitorang: Kami

Sama seperti “kamorang”, “kitorang” adalah bentuk informal dari kata “kami”. Biasanya digunakan untuk merujuk pada kelompok orang yang termasuk pembicara. Contohnya, “Kitorang mau pergi ke pasar,” yang berarti “Kami mau pergi ke pasar.”

5. Mengkol: Belok

“Mengkol” dalam bahasa gaul Lampung berarti “belok”, sering digunakan ketika menyebutkan arah. Misalnya, “Kiri mengkol aja,” yang berarti “Belok kiri saja.”

6. Ngecun: Ngerti

“Ngecun” adalah bentuk gaul untuk “ngerti”. Misalnya, “Lu ngecun gak?” berarti “Kamu ngerti gak?”

7. Mak Jelas (MJ): Tidak Jelas

“MJ” adalah singkatan dari “Mak Jelas”, yang berarti tidak jelas atau tidak jelas maksudnya. Kalimat seperti “Eh, itu MJ banget sih,” bisa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak jelas atau membingungkan.

8. Geh: Dong

Kata “geh” digunakan sebagai bentuk penegasan yang mirip dengan kata “dong” dalam bahasa Indonesia. Biasanya dipakai untuk memberi penekanan, seperti “Udah tau geh!” yang berarti “Udah tau dong!”

9. Gupek: Mengganggu

“Gupek” merujuk pada sesuatu yang mengganggu atau bikin kesal. Misalnya, “Eh, gupek banget sih dia!” yang berarti “Eh, dia mengganggu banget sih!”

10. Ngengkek: Ngeyel atau Bebal

“Ngengkek” berarti orang yang ngeyel atau sulit diajak kompromi, bahkan ketika jelas salah. Misalnya, “Jangan ngengkek lah, udah jelas kok!” artinya “Jangan ngeyel lah, udah jelas kok!”

11. Jejek: Tendang

“Jejek” dalam bahasa Lampung artinya tendang. Misalnya, “Eh, jejek aja dia!” yang berarti “Tendang aja dia!”

12. Menel: Genit atau Centil

“Menel” menggambarkan perilaku seseorang yang centil atau genit, biasanya dalam konteks berinteraksi dengan lawan jenis. Contoh kalimatnya, “Eh, jangan menel deh!” yang berarti “Eh, jangan genit deh!”

13. Kongek: Jadi Bahan Omongan

Jika seseorang jadi bahan gosip atau perbincangan orang lain, maka bisa dibilang orang itu “kongek”. Misalnya, “Si A lagi kongek banget nih!” berarti “Si A lagi jadi bahan omongan banget nih!”

14. Ngongek: Ngomongin Orang

“Ngongek” berarti ngomongin orang. Biasanya digunakan untuk menyebutkan aktivitas gosip, misalnya, “Jangan ngongek-ngongek dong!” yang artinya “Jangan ngomongin orang dong!”

15. Basing: Terserah

“Basing” digunakan untuk menunjukkan sikap yang tidak peduli atau tidak memihak, seperti “Basing aja lah,” yang berarti “Terserah aja lah.”

16. Ligat: Buruan

“Ligat” berarti buru-buru atau cepat. Kalimat seperti “Ligat dong!” artinya “Buruan dong!”

17. Ngepek: Menyontek

“Ngepek” adalah kata gaul yang berarti menyontek. Misalnya, “Gak boleh ngepek ya!” artinya “Gak boleh nyontek ya!”

18. Kemek: Makan

” Kemek” adalah kata yang digunakan untuk menyebut aktivitas makan, misalnya “Ayo kemek, lapar nih!” yang berarti “Ayo makan, lapar nih!”

19. Boi: Kata Sapaan

“Boi” adalah kata sapaan untuk menyapa teman atau orang yang lebih muda. Misalnya, “Boi, ayo kesini!” artinya “Ayo kesini, teman!”

20. Dolar: Uang Receh

“Dolar” dalam bahasa gaul Lampung mengacu pada uang receh. Misalnya, “Gue cuma dapet dolar deh,” yang berarti “Gue cuma dapet uang receh deh.”

21. Susuk: Kembalian

Kata “susuk” digunakan untuk menyebut uang kembalian yang didapatkan setelah membeli barang. Misalnya, “Gue cuma dapet susuk nih,” yang berarti “Gue cuma dapet kembalian nih.”

22. Laju: Terus

“Laju” berarti terus atau berjalan tanpa henti. Misalnya, “Laju aja, gak usah nunggu!” yang artinya “Terus aja, gak usah nunggu!”

23. Ngotak: Belagu

“Ngotak” berarti belagu atau sok gaya. Misalnya, “Jangan ngotak deh, biasa aja!” yang artinya “Jangan belagu deh, biasa aja!”

24. Api Wah: Apaan Sih?

“Api wah” digunakan untuk menyatakan ketidakpercayaan atau kebingungan, misalnya, “Api wah, serius?” yang artinya “Apaan sih, serius?”

25. Lantak: Gasak

“Lantak” berarti gasak atau lakukan apa yang kamu mau tanpa pikir panjang. Misalnya, “Lantak aja, asal puas!” yang berarti “Gasak aja, asal puas!”

Itulah daftar bahasa gaul Lampung yang mungkin belum kamu ketahui.***

Komentar
Bagikan:

Iklan