Mengenal Tempoyak, Makanan Tradisional suku Lampung
KELAMPUNG.COM –Tempoyak merupakan salah satu pelengkap makanan khas suku Lampung yang terbuat dari daging buah durian yang difermentasi dan diolah menjadi semacam saus ataupun pelengkap makanan. Tempoyak juga membutuhkan sedikit garam sebagai penambah cita rasa.
Hidangan yang kaya akan cita rasa dan juga keunikan varian rasa merupakan khas akan tempoyak Lampung. Tempoyak biasanya disajikan bersamaan dengan lauk maupun nasi. Tempoyak juga dapat dimakan secara langsung tetapi hal ini jarang dilakukan karena keasaman dan aroma tempoyak itu sendiri.
Berikut adalah cara pembuatan tempoyak dan juga sambal tempoyak.
Cara Pembuatan Tempoyak
Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian.
Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya.
setelah itu diberi garam sedikit.
Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir.
Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan dalam suhu ruangan.
Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya.
Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan Teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya.
Bahan-bahan untuk membuat Sambal tempoyak
250 gram daging durian yang sudah difermentasi (tempoyak)
200 ml santan kental
50 gram cabai rawit
10 siung bawang merah
10 siung bawang putih
100 gram cabai merah
secukupnya Gula
secukupnya Garam
Minyak, untuk menumis
Cara Membuat
Uleg cabai dan bawang, lalu tumis hingga wangi. Kemudian masukkan tempoyak, aduk rata, lalu tuangkan santan.
Masak dengan api sedang sambil. Aduk campuran sambal agar tidak berkerak. Masak hingga kental seperti saus. Tambahkan gula dan garam. Aduk-aduk sambil test rasa.
Jika rasanya sudah pas, matikan kompor dan angkat. Sambal tempoyak siap dinikmati. Selamat mencoba.***