KELAMPUNG.COM, WAY KANAN – Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa kembali mencuat di Kabupaten Way Kanan. Seorang ketua kelas bernama Raihan Padly Aditya, siswa SMA Negeri 1 Baradatu, diduga dianiaya oleh teman-temannya hanya karena melaporkan siapa yang bolos saat jam pelajaran.
Menurut keterangan keluarga, insiden bermula ketika seorang siswa keluar dari kelas tanpa izin. Guru kemudian menanyakan siapa yang bolos, dan Raihan sebagai ketua kelas menjawab pertanyaan tersebut. Namun, jawaban itu diduga membuat siswa yang bersangkutan tersinggung hingga memicu tindak kekerasan.
Korban disebut sempat dibawa ke toilet sekolah dan dipukul. Saat mencoba melarikan diri karena ketakutan, ia kembali dikejar hingga ke luar gerbang sekolah. Sekitar pukul 15.00 WIB, di depan pekarangan sekolah, korban diduga kembali menjadi sasaran pengeroyokan.
“Letak salahnya di mana? Dia hanya menjawab pertanyaan guru sebagai ketua kelas. Bisa-bisa mati keponakan saya,” ujar pihak keluarga dengan nada geram.
Keluarga korban menegaskan tidak ada kata damai dalam kasus ini. Mereka meminta pihak sekolah bersikap netral, transparan, serta menjatuhkan sanksi tegas kepada para pelaku agar menimbulkan efek jera.
Laporan awal sudah dibuat ke Polsek Baradatu, namun pihak kepolisian menyarankan agar kasus dilanjutkan ke Polres Way Kanan karena di sana terdapat unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak sekolah maupun keluarga terduga pelaku belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penganiayaan tersebut.***