KELAMPUNG.COM, TANGGAMUS (Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan) – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) Kelompok 65 Universitas Malahayati Bandar Lampung melaksanakan program pengabdian masyarakat di Pekon Rejosari, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus.
Salah satu program unggulan yang diusung adalah pengenalan dan penerapan eco paving block dengan Tema (Solusi Ramah Lingkungan Untuk Insfrastruktur Berkelanjutan). Sebuah inovasi ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan bangunan alternatif, pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Sampah plastik merupakan masalah serius yang dihadapi masyarakat modern. Plastik yang sulit terurai dapat mencemari tanah, air, dan ekosistem, sehingga diperlukan solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatifnya.
Di sisi lain, Pekon Rejosari masih membutuhkan peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, halaman fasilitas umum, serta sarana publik. Melalui program eco paving block, mahasiswa KKL-PPM berupaya memberikan solusi yang mengintegrasikan penanganan sampah plastik dengan pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. “Ini merupakan terobosan yang sangat brilliant. Selain membantu mengatasi masalah sampah, produk paving block ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha ekonomi kreatif bagi pemuda dan karang taruna di Rejo Sari,” pungkas Suharyono selaku Kepala Pekon Rejosari saat menyambut program tersebut.
Beliau juga memberikan wejangan kepada mahasiswa KKL-PPM kelompok 65 agar terus semangat berinovasi demi mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas beberapa tahun kedepan.
Afif Kurnia Anakis, perwakilan mahasiswa KKL-PPM 65, ”menanggapi bahwa ide Eco Paving Block ini merupakan respon dari keadaan infrastruktur desa dan kesadaran diri para mahasiswa mengenai limbah plastik untuk dikelola menjadi produk atau bahan kontruksi yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.”
Eco paving block adalah batu cetak atau paving yang dibuat dari campuran pasir, oli, serta plastik daur ulang yang dilelehkan. Dengan metode ini, plastik yang semula menjadi limbah dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk bermanfaat.
Paving ini relatif kuat, ringan, tahan cuaca, dan cocok digunakan untuk jalan setapak, halaman rumah, sekolah, maupun fasilitas umum lainnya. Keunggulan dari Eco Paving Block ini antara lain adalah ketahanannya terhadap cuaca dan air, serta memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan paving block konvensional.
Penggunaan material plastik juga membuatnya lebih kedap air, mengurangi genangan, dan berkontribusi pada konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Melalui program ini, mahasiswa KKL-PPM Kelompok 65 Universitas Malahayati berharap Pekon Rejosari dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah plastik yang inovatif.
Eco paving block diharapkan tidak hanya menjadi produk sementara, tetapi berkembang menjadi usaha berkelanjutan yang dikelola oleh masyarakat desa dengan dukungan pemerintah pekon.
\
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi pembangunan desa yang lebih hijau, bersih, dan mandiri.
Program pembuatan Eco Paving Block oleh mahasiswa KKL PPM Universitas Malahayati ini tidak hanya menjadi bukti nyata tridharma perguruan tinggi, tetapi juga menjadi investasi berharga bagi masa depan Pekon Rejo Sari.
Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, mereka telah menanamkan benih kesadaran akan pengelolaan sampah yang bijak dan membuka perspektif baru bahwa limbah bisa bertransformasi menjadi infrastruktur yang bermanfaat, menuju Rejo Sari yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. (*)