KELAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG – Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025), membawa dampak pada dunia pendidikan. SMK Negeri 7 Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Pendidikan, Sukarame, mengambil langkah cepat dengan mengubah pola belajar siswa.
Pihak sekolah menetapkan jam belajar baru mulai pukul 07.15 WIB hingga 17.00 WIB. Kepala SMKN 7, H. Kemis, mengatakan keputusan ini diambil agar siswa tetap berada di lingkungan sekolah sepanjang hari. “Kami ingin anak-anak terhindar dari potensi kericuhan akibat demonstrasi,” jelasnya.
Selain perubahan jadwal, sekolah juga melarang siswa membawa kendaraan pribadi. Seluruh siswa diwajibkan datang dan pulang dengan pendampingan orang tua. Kebijakan ini bertujuan mengurangi risiko siswa terjebak dalam situasi tidak aman di jalan raya.
Untuk menyosialisasikan aturan tersebut, sekolah mengirimkan pemberitahuan resmi melalui WhatsApp kepada seluruh orang tua.
Kebijakan ini disambut positif wali murid. Iffa Yulianti, salah seorang orang tua siswa, mengaku lebih tenang mengantar anaknya langsung. “Biasanya anak saya naik motor sendiri, tapi hari ini saya antar. Rasanya lebih aman,” ujarnya.
Dari sisi siswa, kebijakan ini juga tidak menimbulkan keberatan. Faisal Hanif, siswa kelas X Jurusan Farmasi, mengatakan dirinya memahami situasi. “Kami pulang jam lima sore, tidak masalah. Semoga demonstrasi berlangsung tertib,” katanya.
Dengan langkah tersebut, SMKN 7 Bandar Lampung berupaya memastikan kegiatan belajar tetap berjalan, sekaligus menjaga keselamatan dan kenyamanan siswa di tengah situasi kota yang sedang ramai oleh aksi unjuk rasa. (*)
