BudayaWisata

Wisata Mengunjungi Sejarah di Museum Lampung

×

Wisata Mengunjungi Sejarah di Museum Lampung

Sebarkan artikel ini
Museum Lampung. Instagram/@devi_septiani648

KELAMPUNG.COM – Museum Negeri Lampung “Ruwa Jurai” hadir sebagai sebuah wadah yang mengabadikan jejak sejarah yang kaya dari Bumi Ruwa Jurai, Lampung. Peresmian museum ini diselaraskan dengan peringatan Hari Aksara Internasional, yang dirayakan dengan semarak di PKOR Way Halim.

Terletak di Jalan Zainal Arifin Pagar Alam No. 64, Rajabasa, Bandar Lampung, museum ini memiliki lokasi yang sangat strategis, hanya beberapa langkah dari Terminal Bus Rajabasa dan berdekatan dengan gerbang Kampus UNILA.

Museum Negeri Lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hasan, pada tanggal 24 September 1988. Pembangunan museum ini telah dimulai sejak sekitar tahun 1975, dengan peletakan batu pertama pada tahun 1978.

Nama “Ruwa Jurai” diambil dari frase “Sai Bumi Ruwa Jurai” yang terdapat dalam logo resmi Provinsi Lampung, yang mulai digunakan sejak 1 April 1990. Seiring dengan era otonomi daerah, status museum ini berubah menjadi UPTD di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Data tahun 2011 mencatat bahwa Museum Lampung “Ruwa Jurai” memiliki koleksi sekitar 4.735 benda. Koleksi ini meliputi berbagai jenis, termasuk geologika, biologika, etnografika, historika, numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, dan teknografika.

Koleksi terbesar adalah etnografika, dengan jumlah mencapai 2.079. Koleksi etnografika ini mencakup beragam benda buatan manusia yang mencerminkan kekhasan kebudayaan masyarakat Lampung, mulai dari pernak-pernik aksesori hingga ritual adat.

Di antara koleksi yang dipamerkan adalah pernak-pernik aksesori dari dua kelompok adat utama di Lampung, yaitu Saibatin (Peminggir) dan Pepadun. Keduanya memiliki ritus adat yang khas, yang tercermin dalam koleksi museum ini, mulai dari kelahiran hingga kematian.

Ritual-ritual adat dari kedua kelompok ini disajikan dengan kronologis yang jelas, dari tahap kelahiran hingga kematiannya. Selain itu, museum juga menampilkan berbagai peninggalan sejarah dari zaman prasejarah, masa Hindu-Budha, masa kedatangan Islam, masa penjajahan, hingga pasca-kemerdekaan, yang memberikan gambaran lengkap tentang perjalanan sejarah Lampung.

Baca Juga:  10 Makanan Khas Lampung yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh Mudik Lebaran 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *